Minggu, 31 Januari 2016

pola nafas tdak efektif



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Diagnosa
Ø  Pengertian
Pola napas tidak efektif adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi yang adekuat atau keadaan dimana seorang individu mengalami kehilangan ventilasi yang actual atau potensial yang berhubungan dengan perubahan pola napas.
Ø  Diagnosa Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan :
·         Fatique, perubahan rasio O2 dan CO2
·          Ansietas, hiperventilasi sindrom hipoventilasi
·          Nyeri
·          Deformitas tulang, cedera tulang belakang
·          Disfungsi neuromuscular
·          Obesitas

B.     Pengkajian Data
Pengkajian merupakan tahap awal dalam mengumpulkan informasi dan pengumpulan data sesuai respon manusia terhadap penyakit yang dapat berupa keluhan subyektif dan obyektif.
• Subyektif :
merupakan informasi langsung yang di dapat dari pasien seperti sesak napas, batuk, napas berbunyi, dada terasa berat.
• Obyektif :
merupakan data yang di dapat melalui pemeriksaan fisik, observasi, serta pemeriksaan penunjang seperti respirasi 30 kali permenit, nadi 90 kali permenit, pasien tampak gelisah, tampak sesak maka dari data tersebut muncul diagnosa keperawatan yaitu pola napas tidak efektif             

C.    Intervensi
Intervensi adalah Penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan.


2
·         Pengelolaan jalan napas : Fasilitasi untuk kepatenan jalan napas
·         Pemantauan jalan napas : pengumpulan dan analisis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan napas dan keadekuatan pertukaran gas

D.    Implementasi
Implementasi adalah pengolahan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
         Pantau kecepatan, irama, kedalaman, dan usaha respirasi,
         perhatikan pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu serta    reaksi otot supraklavikular dan interkostal.
         pantau respirasi yang berbunyi seperti mendengkur, pantau pola pernapasan : bradipnea, takipnea, hiperventilasi, pernapasan kussmaul, dan apnea.
          Pantau peningkatan kegelisahan, ansietas, dan tersengal-sengal serta catat perubahan pada SaO2, CO2 akhir kurang tidal, dan nilai gas darah arteri (GDA) dengan tepat.

E.     Evaluasi
Ø  Menunjukan pola pernapasan efektif, dibuktikan dengan status pernapasan yang tidak berbahaya :
·         ventilasi dan status tanda vital.
Ø  Menunjukan status pernapasan : ventilasi tidak terganggu, di tandai dengan indicator gangguan sebagai berikut :
·         Kedalaman inspirasi dan kemudahan bernapas
·          Ekspansi dada simetris.
·          Tidak ada penggunaan otot bantu.
·          Bunyi napas tambahan tidak ada.
·          Napas pendek tidak ada
Ø  Menunjukkan pola napas efektif dengan ferkuensi dan kedalaman rentang normal dan paru jelas/bersih.
Ø  Menunjukkan ventilasi adekuat/oksigenasi dalam rentang normal
Ø  Menunjukkan Suhu Diatas normal 37 0C.



3
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pneumonia adalah suatu peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda dasing.

B.     SARAN
·         Aspek penyakit pneumonia harus dipahami untuk dapat mengatasi dengan baik.
·         Tindakan pencegahan harus diambil untuk mengurangi angka morbilitas penyakit
·          Faktor resiko penyebab pneumonia harus dikurangi/dihindari.























4
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E. dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC.
27
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007.  Kebutuhan Dasar Manusia : Teori & Aplikasi dalam
Praktik. Gresik : EGC.
Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta :
EGC.
Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry.   2006.  Fundamental Keperawatan : Konsep,
Praktik dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta : EGC
Swartz, Mark H. 2006. Text Book Of Physicial Diagnosis : History and Examination. USA :
Saunders Elsevie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar